Pengalaman duka pribadi serta aktivitas sebagai pengajar dan pekerja kreatif selama lebih dari 17 tahun telah membawanya ke perjalanan menarik sebagai therapeutic expressive arts facilitator, menulis tentang grief & creativity.
Baginya, seni dan kreativitas menjadi cara menyenangkan dan menenangkan untuk menjaga kesehatan mental dan merawat kepulihan akibat trauma. Ia semangat ingin membantu sesama ibu tunggal dan anak-anak mereka meningkatkan kehidupan yang lebih baik melalui seni dan kreativitas.
Di waktu senggangnya, ia suka memasak, mendengarkan musik 90-an, atau menonton film drama-aksi bersama sang putri. Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan Magister Psikologi Sosial Kesehatan di Unika Atma Jaya dan program sertifikasi Expressive Arts Therapy di sebuah lembaga pelatihan creative arts & play therapy di Malaysia.